Friday, 29 January 2010
FOUR A and Normalization of Deviation
Ada 4 A dalam hidup saya, 4 A ini bukan Andy, Ari, Afgan ataupun Anto… bukan .. tapi 4 A ini adalah sesuatu yang baru yang saya temui dalam kehidupan saya. 4 A itu adalah.
Awareness, Acceptable, Application and Assimilation
Awarnes (otak)
Ketika saya masih TK dulu, guru saya mengajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya, otak saya mengatakan bahwa kalau membuang sampah harus pada tempatnya. Otak saya mencerna dan berpikir mengapa membuang sampah harus pada tempatnya. Guru saya mengatakan kalau membuang sampah di selokan maka bisa menyebabkan banjir.
Acceptable (hati)
Ketika saya bisa menerima dan memahami bahwa membuang sampah harus pada tempatnya.
Application
Pada tahap ini saya telah mengaplikasikan setiap membuang sampah selalu pada tempatnya.
Assimilation
Tahapan ini yang paling tinggi, setiap ada sampah secara otomatis saya akan buang pada tempatnya. Jika saya melihat sampah dengan gerakan reflex saya akan membuang sampah pada tempatnya, karena hidup saya telah berasimilasi dengan baik.
Diatas hanya sebuah contoh baik penerapan 4A, bagaimana jika terjadi pada masyarakat yang notabene menurut hasil survey bahwa 9 dari 10 pria Indonesia melakukan perselingkuhan. Jika dilihat dari statistic harus lebih spesifik berapa jumlah populasi pria Indonesia, Berapa sample yang diambil? Bagaimana cara pengambilan sample? Apakah benar-benar bisa mewakili populasi Pria Indonesia?
Forget it... namun dari hasil sliweran pendapat di masyarakat (tidak mewakili salah satu masyarakatpun), bahwa perselingkuhan merupakan hal yang lumrah. Norma perselingkuhan ini mengalami “Normalization of Deviation”
Awarnes (Otak)
Seorang pria bertemu dengan wanita cantik, dipikirannya wanita ini bermain-main, tet tot.. Awarnes... hati-hati.... namun otak masih berpikir rasional...
Acceptable
Pria ini mulai bisa menerima sebuah perselingkuhan, mulai merasa tidak ada yang salah dengan hidupnya. Tet tet.... mulai main hati...
Application
Mulai pintar untuk berbohong, mulai pintar untuk berbagi, sudah mengaplikasikan dalam hidupnya mengenai perselingkuhan, sudah kawin siri, kawin timun, kawin wortel ataupun kawin duren... hehehehe
Accimilation
Tahapan ini yang paling bahaya.. perselingkuhan sudah berasimilasi dengan hidupnya.. bukan hanya punya 2 istri.. tapi punya sekian selir...
Ketika perselingkuhan dianggap normal.. ketika hal-hal yang tidak baik menurut norma agama adat dan masyarakat dianggap normal maka hal itu disebut “Normalization of Deviation”
Hidup adalah pilihan... tahapan mana yang telah kamu lakukan Awarnes, Acceptable, Aplication atau Accimilation? Apakah hal yang baik atau sebaliknya (*baik menurut UU, norma Agama, Adat dan norma yang berlaku di masyarakat). Apakah kamu mengalami Normalization of Deviation? Hidup adalah pilihan.. pastikan the ultimate choice...
Dedicated to FbM, SG, LV
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment