CUPID STUPID

CUPID STUPID

Saya adalah seorang gadis yang sangat percaya dengan cinta sejati, dan sekarang saya sedang mencari cinta sejati saya itu… dan akan kuberikan cinta sejatiku padanya… bukan cinta yang diobral di pinggir jalan… bukan cinta yang di pajang di etalase pusat perbelanjaan mahal, terbungkus rapi, exclusive yang tak terjangkau olehku, bukan cinta yang dibagi-bagi seperti pembagian jatah sembako di RT/RW, ataupun bukan cinta yang selalu diucapkan dengan seluruh rayuan gombal tanpa ada pembuktian sedikitpun… bukan… saya tidak pernah takut dengan lingkunganku.. ataupun apa kata orang lain mengenai saya… pemilih. dan perfectionis, High Quality Jomblo…dan sebagainya dan sebagainya…  karena saya sangat percaya bahwa suatu hari nanti saya akan menemukan cinta sejatiku yang telah saya siapkan sejak saya kecil dulu.

Saya pernah jatuh cinta pada orang yang salah… terjebak dalam sebuah dongeng “Lumba-lumba” saya hampir mempercayai semua cerita itu…  mungkin benar adanya tapi bukan kisahku. Kisah lumba-lumba itu telah berakhir secepat saya pernah mencintainya…. Dan melupakannya sedalam saya pernah merindukannya. Berkali-kali saya mengumpat si “Cupid Stupid” itu.. mengapa dia memanahkan busurnya ke orang yang salah? Oh Cupid.. mengapa kamu begito bodoh? Lihatlah cinta yang saya bawa tidak sebanding dengan cinta yang kamu pilihkan..  Berkali-kali saya mengutuk si Cupid.. dan bertanya mengapa?.. mungkin Tuhan telah menyiapkan seseorang yang sangat pantas saya cintai, sebelum saya menemukannya cinta sejatiku, agar saya lebih mengahargai arti cinta ataupun mungkin sebelum saya bertemu orang yang tepat, saya akan berkali-kali bertemu orang yang salah, agar saya lebih menghargai dan mencintai cinta itu sendiri.

Dalam Risk Management ada dua hal risk yaitu risk positive dan risk negative,  saya menerapkan Risk management dalam hidup saya, selama ini banyak yang hanya memperhatikan risk negative.

Case saya: Mencintai Orang yang salah

Risk Negativenya adalah:

1. Patah hati
2. Sakit hati
3. Benci
4. Kecewa
5. Marah

Namun jika dilihat dari segi Risk Positivenya adalah:

1. Saya memiliki teman, pengetahuan, wawasan yang baru yang saya dapat darinya, temannya ataupun lingkungannya.
2. Dari hubungan yang dekat dengannya saya mempelajari karakter dan sifat orang lain, semakin banyak orang yang dekat dengan saya, semakin banyak wawasan saya.
3. Mungkin saja dari temannya ataupun pergaulannya saya berkenalan dengan orang baru yang mungkin temannya itu malah menjadi ”The Next My Fucture Love”
4. Lebih cantik, ketika saya jatuh cinta, saya akan lebih memperhatikan penampilan saya, lebih terlihat menarik dan menyenangkan, aura ini sangat positive mungkin saya saya malah ditawari iklan produk kecantikan hehehehe
5. Nambah poin di CV, seandainya pada CV saya boleh ditulis pengalaman pacaran bukan pengalaman pekerjaan saya maka otomatis saya bisa dikatakan sangat berpengalaman dalam hal pacaran, sehingga ketika saya melayangkan surat melamar dengan CV saya maka akan langsung di Hire karena pengalaman ini, terlebih lebih jika pengalaman pacaran saya tulisakan seperti ini... Jan 2002 – Jan 2010 Pernah jadi pacarnya bread pit, berhenti pacaran karena ingin mencari pengalaman yang baru .Dec 1995 – Dec 2002 Pernah pacaran dengan keavu rives, berhenti pacaran karena tunjangan saya tidak naik ... wkwkwkwk
6. Semakin orang itu pernah pacaran dengan banyak orang, itu menandakan kalau dia adalah seseorang yang mudah untuk dicintai, supel, percaya diri dan sangat menyenangkan, anda jika tidak percaya, bandingkanlah seseorang yang playboy, buaya darat, crocodile land ataupun mat bunga dengan seseorang yang kuper, mana yang lebih menarik? Tapi hati2 jangat terjerat ya? Wkwkwkwk

Jadi jangan memaki-maki si Cupid Stupid itu lagi ya... lihat Risk Positive_nya...

Pssttt.. Im in love in the first sight with his friend :)

Dedicated to FM,  and For all Singles, Lovers, Leftovers, Husbands, Wifes or whatsoever.