Monday 9 April 2012

Lingkaran semesta abu-abu

Kita saling membentuk lingkaran semesta


Lingkaran semesta yang pernah bersinggungan menjadi irisan abu abu

Sekarang Lingkaran itu tetap konstan di jarak yang sama

Tanpa pernah saling mendekati lagi

Ada garis merah di antara kita

Saling menunggu, apakah kamu atau aku yang akan melewati garis batas merah itu?



Kita memiliki cinta yang kuat, kita saling menjaganya hingga takut untuk menyakiti satu sama lain

Kita saling menunggu hingga tanpa tahu kapan berakhir



Kamu berada di zonamu dan aku berada di lingkaranku.... Hanya menatap satu sama lain tanpa mengucapkan kata apapun.... Saling membentengi diri untuk tidak jatuh cinta lagi....



Aku membuat benteng pertahanan yang kokoh, dijaga oleh prajurit dengan senjata lengkap dengan gagahnya, kupastikan takda yang bisa menyentuhku dan masuk ke dalam kastil hatiku, tapi lihat dengan gampang kamu merebohkan angkuhku...



Masih saja kita saling menatap tanpa berani mengungkapkan rasa

Apakah memang takdir kita atau kita tak pernah mampu memperjuangkan cinta kita?



Masih saja kita membohongin diri masing-masing dengan melakukan penolakan tak terjadi apa-apa diantara kita

aku selalu melakukan penolakan dengan berharap andai saja kita tak pernah ketemu di hari itu

Andai saja hari itu tidak ada, maka semua ini tak akan pernah terjadi.



Orang sering berkata tiga hal: right person, right place and right time

Dan aku sering bertanya apakah aku memenuhi 3 hal itu atau apakah kamu memenuhi 3 hal itu?



Kamu adalah satu-satunya pria yang tepat untukku yang pernah kutemukan, kamu adalah satu-satunya pria yang bisa kumengerti dengan caraku.



Kita adalah dua manusia yang saling mengerti dengan cara berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda



Kita menggunakan bahasa sederhana yang bisa dimengerti oleh semesta

Tapi apa? Kita hanya dua orang penakut yang saling berdiam diri tanpa bisa menganalisa

Kita hanya dua orang pengecut yang tak bisa bersuara cinta

Kita adalah dua orang bodoh yang takut jatuh cinta

Kita adalah dua orang tolol yang berusaha menghapus mati-matian memori tentang kita



Tapi lihat? Mampukah kamu melakukannya? Relakah kamu menghapusnya?



Aku adalah seorang pembohong besar yang mengatakan kamu tak pernah ada

aku membohongi diri sendiri untuk pura-pura mencintai pria lain tentu saja pilihanku jauh lebih hebat dari kamu

Aku melakukannya hanya untuk menunjukkan padamu bahwa pria baruku adalah extra ordinary gentleman dengan seambrek title akademis dan anak perusahannya

Pria baruku adalah VVIP person, warga kelas satu dunia yang bekerja untuk 30 negara...

Ketik namanya di google dan kamu akan terbelalak dia siapa? VVIP person yang memiliki waktu yang sangat mahal, tapi dia memberikan waktunya dan hidupnya untukku....



Aku tidak pernah keberatan dia mengajaku liburan kemanapun

Aku tidak pernah keberatan dia memperlakukanku istimewa

Tapi kali ini aku terdiam... Ketika dia mengatakan "I love you so much, do you love me?"



Tiba-tiba saja aku melihat kamu di depanku, melintas dengan tatapan dingin



Damn... Tiba-tiba saja dunia roboh di depanku, seakan akan aku menghancurkan hidupnya, mimpinya... Mimpinya bersamaku keliling dunia, ke Afrika hanya untuk melihat Lima...



Dia adalah golden ticket ku untuk keliling dunia, dia adalah golden ticket ku untuk mencoba mobil-mobil mewah, yang hanya bisa kulihat lewat garis mimpi

Dia bisa memberiku dunia dan isinya



Tapi hatiku? tak bisa mengatakan "I love you too" padanya

Tapi dia tetap mengagumiku dengan "high value" ku, ah atau apakah dia ego karena tak bisa mendapatkan hatiku?

Pria kelas dunia yang takluk dengan seekor itik buruk rupa



Hahahaha aku tertawa melihat cerita ini, seperti cerita di sinetron, aku meninggalkan pria ini karena tak mampu mengatakan cinta padanya, hanya 3 kata....



Tapi buat kamu, aku mampu memberikan hidupku

Aku rela menyimpan namamu

Aku membiarkan setengah hati itu hilang bersamamu...



Mungkin aku adalah gadis terbodoh di bumi ini

Yang merelakan golden ticket nya terbakar

Yang membiarkan mimpi keliling dunianya berakhir....



Aku masih ingin keliling dunia... Tapi bersama kamu, atau mungkin sendiri bersama kamu di hatiku...

Masih ingatkah kamu, aku ingin menjadi seekor elang yang terbang tinggi tanpa batas.. Dan kamu ingin menjadi ikan salmon yang bisa berkeliling lautan bebas...

Itu cerita kita 10 tahun lalu...

Masihkah cerita itu sama?



Atau kita hanya mengarang cerita cinta sendiri yang lebih hebat dari Romeo dan Juliet?

Apakah kita benar mengarangnya atau memang itu yang kita rasakan?



Kita telah memulai semua ini tanpa berani mengakhiri..

No comments:

Post a Comment