WHEN LOVE AND HATE COLLIDE

When love and hate collide

Tiba-tiba saja aku merasa bahwa tujuan hidupku terganggu dengan kehadirannya…. Bukankah dia cinta yang dikirim oleh surga?  Terjadi konflik batin yang sangat kuat, antara kolbu, dan otakku. Bukannya tubuhku tak ubahnya dengan seperangkat alat komputer, selama ini aku bisa membuat program di hatiku dan aku masukan dalam otakku. Tidak pernah terjadi konflik antara mereka, namun sekarang? Aku bingung apakah program yang aku masukan salah? Hatiku adalah sebuah sofware dan otakku adalah sebuah hardware.

Ketika hati berkata ya, namun ketika aku masukkan ke dalam otakku seharusnya jawabannya adalah ya. Ini terjadi lain ketika aku berhadapan dengan cinta. Antara hati dan otakku tidak sejalan. Dan aku berjuang keras untuk memperbaiki konflik batinku.

Damn.. crash... dan akhirnya tubuhku berontak dan berkata STOP, jangan dipaksakan, pada titik ketidak mampuanku mencerna arti cinta, aku harus ke klinik untuk berobat sakit mag, huh..penyakit ini hanya timbul kalau aku stress. Tubuhku stress, otakku stress, dan hatiku menangis...

Ketika cinta itu datang dan rindu menghampiriku, otakku berkata jangan, jangan mengiat tentang cinta, ketika hatiku melankolis dan ingin mendengarkan lagu-lagu slow, tiba-tiba otakku marah dan mengingatkan bahwa aku bukanlah wanita yang cengeng dengan serta merta mengganti lagu itu dengan music rock.

Ketika aku terdiam mengenang semuanya, lagi-lagi otakku berusaha untuk menghapus semua memory yang pernah ada. Bahkan otakku berencana untuk merusak semua program yang pernah ada program mencintainya. Otakku berkata.... kamu menjadi lemah dan cengeng... weak & frigile... mana cewe super yang dulu?  Aku tidak pernah memasukankan program cinta itu? Kenapa dia ada disana? Siapa yang memasukannya? Otakku berusaha keras mencari siapa pelakunya, atau janga-jangan ada hacker yang sengaja merusak program tubuhku?

Ketika kerinduan datang..... lagi-lagi otakku marah.. dan berkata sangat tegas.. bahwa gak ada manusia yang mati karena rindu... hanya rindu.. esok kamu sudah melupakan si rindu itu...

Aku berkonsultasi dengan teman-temanku yang tentu saja berpengalaman, jawabannya abstrak, aku bingung.. tambah bingung.. oh tuhan tolong aku... pertemukan aku dengan cintaku tapi bukan dalam keadaan seperti ini...

Kubiarkan hatiku berjalan sendiri, kubiarkan otakku berjalan sendiri... semuanya kubiarkan lepas... kemana mereka akan bertemu.. pada titik mana mereka bisa bersatu? Hati dan otak letaknya sangat dekat.. tidak sampai 1 m.. tapi mengapa sekarang mereka terlihat sangat jauh???

Ketika semuanya kubiarkan dengan pikirannya masing-masing... perlahan mereka saling mendekati.. dan mulai mendekati..... ada kompromi di antara mereka.... aku mulai bisa tersenyum....

Terimakasih atas cinta yang Engkau kirim dari surga.. dan akan kubuat Engkau bangga dan tidak menyesal atas cinta yang Engkau titipkan dan install dalam hidupku, walau Engkau tidak meminta ijin dariku, Engkau yang maha berkehendak, karena aku adalah hambaMu dan Engkau adalah Tuhanku.

Tuggu aku Tuhan... akan kukembangkan cinta itu menjadi cerita surgawi... tunggu aku.

I love you God.