“kakek… indah sekali tempat ini… udara segar… dan air sungai ini jernih sekali sehingga batu dan ikan di dasar kelihatan”
“tugas kita adalah menjaga alar alam ini agar tetap lestari, ikan-ikan tetap hidup dalam air yang tidak tercemar, air sangat penting buat kehidupan semua mahluk”
Seekor anak ikan sepat mendengar percakapan kakek dan cucu tersebut. Apakah air itu? Kata kakek itu air sangat penting untuk kehidupan semua mahkluk?
“ibu… dimana kah letaknya air” kata ikan kecil itu.
“ibu tidak tahu… coba tanya ayahmu”
‘ayah… dimanakah air berada?”
“air? Ayah baru dengar … ayah tidak tahu anakku’
Sepat kecil itu penasaran… dia terus berenang menanyakan pada semua ikan yang dijumpainya… dimanakah air berada namun tak satu ikanpun yang mengetahui keberadaan air. Hingga sepat kecil mendapat info bahwa di hulu sungai ada seekor ikan pesut yang mengetahui dimana air berada. Berhari-hari sepat kecil itu berenang, akhirnya bertemulah dengan ikan pesut besar yang dimaksud. Sepat kecil mengemukakan alasannya datang.
“hahahahaha…. Sepat kecil… apakah kamu benar-benar tidak tahu dimana air berada?”
Kemudian pesut menjelaskan bahwa, ikan dihidup di dalam air, setiap hari ikan berenang di air, bernapas dalam air, dan semua kegiatannya di dalam air. Walau ikan tidak bisa melihat bentuk air, namun bisa merasakannya kehadiran air, dinginnya air, segarnya air.
Begitupun dengan cinta… setiap hari kita dikelilingi cinta, diselimuti oleh cinta, walau kita tidak melihat bentuk cinta… namun kita meraskan kehadirannya, tidak perlu jauh-jauh untuk mencari cinta, menyebrang samudra, terbang kebulan.. karena cinta ada di sini disekeliling kita.
Masihkan anda mencari cinta berada?
Dedicated to everyone who searching the love...
,,,
Monday, 24 August 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hiks,,,hiks,,jd terharu,,,,
ReplyDelete