Monday, 24 August 2009

PROTES BUAT TUHAN

Hari ini adalah hari pembagian raport, hari yang sangat istimewa… aku menggunakan baju putih, begitupun semua teman-temanku, aku duduk di deretan bangku paling depan, jantungku berdebar…. Apakah aku mendapatkan rangking? kemudian dengan suara lantang


“Sofie Eimora binti Adi Karyo’


aku langsung maju menerima raport, dan keluar dari ruangan itu. Begitu raport ku buka, betapa terkejutnya aku…. Banyak sekali angka merah disana…rata-rataku 5.4, itu menandakan bahwa aku tidak lulus. Ini bukan pembagian raport naik kelas, atau kelulusan, namun ini adalah pembagian raport kehidupan. Saat ini adalah penentuan seseorang akan masuk neraka atau surga. Aku melihat, meneliti, memperhatikan dengan detil raportku. Tertulis jelas untuk mata pelajaran:

No Mata Pelajaran Nilai
1 Sembahyang wajib 5
2 Sembahyang sunah 2
3 Zakat 3
4 Berdo’a 9
5 Baca kitab suci 7
6 Infaq / sedekah 6
7 Kepedulian dengan orang lain 5
8 Puasa 7
9 Ramah 4
10 Kejujuran 6
Nilai Rata-Rata 5.4

Aku langsung mengingat dimasa hidupku, kalau aku adalah gadis yang sangat baik, rajin ke mesjid, rajin mengaji, rajin menolong, rajin berpuasa, bahkan aku berpuasa senin kamis sepanjang tahun. Yang paling aneh untuk zakat nilaiku hanya 3. Bukankah aku sering bayar zakat. Ah… pasti si malaikat pencatat sentiment dengan ku.

“hai malaikat… kenapa nilaiku seperti ini… dulu aku rajin solat, tiap pagi aku solat duha” protesku

“hai manusia…. Aku tidak tahu… aku hanya mencatat… kalau nilainya seperti itu aku juga tidak tahu… sebentar aku lihat catatanku…”

Kemudian malaikat itu melihat catatannya, di baris bawah ada namaku, nilai sembahyang wajib adalah 8, sedangkan sembahyang sunah adalah 7.

“manusia… aku hanya mencatat.. tapi Tuhan yang menulis ke raport itu…. Semua raport yang keluar sudah di cross check dan di cek oleh Tuhan” katanya.

Ah… masak sih Tuhan salah kasi nilai?..

“ok.. aku mau bertemu Tuhan, dimana dia berada sekarang?”

Setelah menunggu beberapa waktu… akhirnya aku bertemu Tuhan dan menyampaikan tujuan aku bertemu dengan Nya.

“Tuhan… mengapa nilaiku jelek? Padahal aku kan rajin ibadah… aku yakin aku pasti masuk surga… dulu semasa aku hidup aku rajin sembahyang, berdo’a, infak .. kenapa nilai ku jelek” protesku

“hahahaha… kamu memang tidak pantas masuk surga karena ibadahmu… kalau kamu masuk surga sesungguhnya itu adalah karena rahmadku” kata Tuhan..

“Ya Tuhan.. jika aku masuk surga… itu karena memang aku rajin ibadah.. bukan karena rahamdMu”

“baiklah… mari kita hitung-hitungan” kata tuhan

Kemudian aku sibuk dengan kalkulator, berapa lama aku ibadah.. berapa banyak aku sedekah, berdasarkan hitung-hitungan itu 60% dari waktuku di dunia adalah untuk ibadah sedangkan 30% dari hartaku untuk sedekah…. Itu sudah lebih dari cukup untuk memasukan aku kedalam surga.

Kemudian tuhan berkata padaku

“hai… sofie… apakah kamu tidak menghitung berapa harganya mata indahmu yang kuberikan padamu? Apakah kamu tidak menghitung berapa harganya bibirmu? Berapakah harganya jatungmu, paru-paru, hati, ginjal, sepasang kaki dan tangan…. yang semuanya kuberikan padamu, sehingga kamu bisa beribadah dan menyembahku?

Tit… tit.. tit… monitoring detak jantung berbunyi… tiba-tiba mataku terbuka, kulihat jarum infuse masih dilengan kiri ku. Alat bantu pernapasan masih dihidungku. Kulihat dokter bedah dan perawat memakai tutup kepala hijau… dan masker putih…. Mereka tersenyum dan mengurku… aku tak ingat apa yang mereka katakan…. Tanganku tidak bisa kugerakan.. kakiku juga… ternyata aku masih berada di meja operasi… dan aku tidak sadar diri lagi

Beberapa minggu kemudian masih saja pengalaman ku bertemu malaikat dan Tuhan mengikutiku… masih saja aku tidak terima jika aku nanti akan masuk neraka… .. kemudian… aku camkan benar-benar maksud pesan itu…

Yah… selama ini aku beribadah dan percaya bahwa jika aku nanti masuk surga karena semata-mata memang karena aku bukan karena tuhan. Bahwa aku terlalu percaya diri kalau nanti aku akan masuk surga karena ibadahku dan Ibadahku sudah cukup untuk menebus surga nya. Terlalu narsis Bahwa aku mausia yang baik dan layak masuk surga… tapi aku lupa sesungguhnya semua itu karena Rahmad Tuhan….

Ya Tuhan… tugas ku adalah beribadah dan menyembah pada Mu, jika engkau ingin memasukanku dalam surga ataupun neraka itu adalah kuasa mu, aku hanya seorang hamba. Jika engkau ingin memasukanku dalam neraka sekalipun aku rela… karena engkau adalah tuhanku, mungkin aku memang tidak pantas untuk masuk surgamu, dan aku iklas dengan semua keputusanmu, namun aku akan tetap memujamu, bersujud di kakimu, memohon ampunmu, menjadi hambamu. Dan Engkau maha tahu dan maha benar.


Hospital Puricinere, di akhir maret 2009




Dedicated to my self, Surgery Doctor & Nurses Of Hospital Cinere


,,

4 comments:

  1. Pengalaman yang ajib banget sof :D

    Ga perlu perempuan berkalung sorban kan buat mengerti makna ibadah

    ReplyDelete
  2. ..

    thank you.. wish my blog became inspiration & punchy for anybody....

    ReplyDelete
  3. Sofie, sepertinya pengalaman tersebut membuat kamu takut mati dan mengingat ngingat apa yang sudah kamu perbuat di dunia dan apa akibatnya. Sebenarnya kamu itu sudah tahu apa akibat yang akan kamu terima. Tuhan maha pengampun, tidak ada kata terlambat, Tuhan telah memberikan suatu petunjuk melalui pengalaman kamu di RS Cinere, dengan begitu kamu semakin lebih menjadi manusia yang beriman dan bertakwa.

    ReplyDelete
  4. Bung Wahyu Bambu...

    Pengalaman apa yang membuat saya takut mati???? hehehehe

    Banyak yang bertanya apakah cerita di blog saya ini real story atau tidak...
    sebenarnya semua itu tidak penting... yang terpenting adalah pesan yang ingin saya sampaikan... semoga bermanfaat..


    salam...

    ReplyDelete