“eh.. lu diundang pernikahannya Tommy & Dewi? Kata teman ku.
“iya.. kenapa” kataku datar.
“akhirnya mereka kawin juga”
“hmmm yah mereka kan emang pacaran?”
“tapi keknya si Dewi deh yang lebih cinta and ngebet ke Tommy, keknya Tommy gemana gitu?
Gemana apanya?
“yah…. Iya… Dewinya kan yang kesengsem … padahal enakan dicintai daripada mencintai, gue dulu nikah.. hubby gue yang ngejar-ngejar gue….. “
Temen gue terus aja nyerocos membicarakan si Tommy & Dewi. Apakah benar lebih enak dicintai daripada mencintai?
“wee…. Sof… gemana… dia tuh orangnya cakep.. baik.. tajir… trus.. suka lagi sama lu… ‘
“tapi gue gak suka ma dia.. Des…”
“ah.. cinta mah gak penting… yang penting dia suka ma lu” kata Dessy temen gue.
Ahkirnya acara kencan pertama gue dengan Rayson dimulai. Kami makan di sebuat café di senayan city… pembicaraan kami mengenai kegiatan sehari-hari
“kamu koq dari tadi ngeliatin jam sih? Ada janji ama yang lain ya?”
“ah.. enggak… “ kataku…
“abis ini nonton ya… kamu suka film apa?’
Akhirnya aku nonton di XXI dengan Ray.
“wah Ray.., lu kan gak suka film action… lu kan sukanya film drama romantis”
‘gak papa.. gue ngikut aja deh film pilihan lu”
Aduh.. koq ngikut sih.. emang lu gak bisa ngasi option apa ya?...
“gue sukanya film action.. entar lu gak suka lagi”
“gak papa koq…” katanya..
Mungkin dia basa-basi…
Malam minggu berikutnya seperti biasa… acaraku dan dia adalah makan malam di café dan nonton.
Minggu berikutnya begitu lagi. Ray terlihat berusaha untuk menyenengin gue. Malam ini dia ngasi gue satu kotak coklat. Banyak sekali hadiah yang diberi Rey… bunga.. jam tangan.. buku.. tas. sepatu…. Baju… entah apa lagi gue lupa.
Acara makan malam dan nonton bersama dia terasa sangat monoton. Aku ngerasa dia gak nyambung ma aku, atau sebaliknya.... Semua yang kuceritakan hanya basa-basi untuk menjaga agar dia tak sakit hati. Senyum palsuku ku paksakan saat dia melihatku. Hadiah-hadiah darinya aku lupa dimana ku simpan.. bahkan ada beberapa hadiah yang udah ku kasi temenku, bahkan pembantuku. Apakah aku bahagia?.. engak.. aku merasa hampa… malam minggu bagiku terasa membosankan… dan berharap tidak ada malam minggu agar dia gak perlu menjemputku……
ternyata kalimat lebih enak dicintai daripada mencintai tidak berlaku buatku. Hubungan yang tidak seimbang. Hubungan yang paling baik untukku adalah yang balance, take and give, saling mencintai.
Terinspirasi dari kisah film Twilight, walaupun Edward adalah vampire, Bella gak peduli... karena mereka saling mencintai... karena cinta tidak dijual ditoko buku, di mall ataupun di warung sebelah...
akupun akan seperti Bella memperjuangkan cintaku.. jika aku telah menemukannya....
Aku telah memutuskan… besok aku akan bilang, bahwa hubungan ini tidak berhasil. Aku gak peduli dengan apa kata orang, bahwa dia layak, bahwa dia tajir bahwa dia hebat.. apalah.. hal-hal seperti itu tetap gak ngerubah perasaan gue. Buat apa gue hanya mempertahankan status tapi tidak peduli dengan perasaan gue sendiri.
Apapun pilihan lu, enakan dicintai atau mencintai… your ultimate choice..
Dedicated to Ferdy, Rayson dan Benny
,,,
Monday, 24 August 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
aduh sofff,,,i like this blog deh,,,,
ReplyDeletelu suka cerita yang ini, bukan karena lagi ngalamin kisah kek gini kan pit... kisah ini bukan benchmark buat hidup lu, ini my real story.. and i am tired to be lying "said i love you but i lied" anggap aja kebodohan masa before 25 young old gue hehehe... judul blog ini ultimate choice... hidup adalah pilihan... lu bebas menentukan pilihan hidup lu, tapi pastikan bahwa pilihan lu itu yang paling ultima buat hidup lu.. as your close friend i just said life only once.. don't let anyone hurt you including your self... wish you happy ever after.. luv you...
ReplyDelete